Selasa (6/3), sebanyak 16 orang delegasi dan satu advisor tim mobil Garuda UNY atau lebih dikenal dengan sebutan Garuda UNY Team (GUT) berangkat ke Singapura untuk mengikuti ajang tahunan Shell Eco-marathon Asia 2018 yang telah digelar untuk kesembilan kalinya. Ajang ini bertempat di Changi Exhibition Center, Singapura yang akan berlangsung pada 7 hingga 11 Maret 2018. Kompetisi ini diikuti oleh 128 tim dari seluruh Asia-Pasifik baik dari kategori Urban maupun Protoype.
Tahun ini merupakan tahun kedua bagi Garuda UNY Team ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi tingkat dunia tersebut. Target tim pada tahun ini adalah meraih hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu merupakan tahun pertama bagi Tim Garuda UNY yang berhasil meraih juara 3 untuk kategori Urban Concept ICE (Internal Combustion Engine) dengan raihan 221 km/L pada Kompetisi SEM 2017. Meskipun sebagai pendatang baru Tim Garuda UNY mampu memberikan prestasi 3 besar untuk kategori ICE diambil semua oleh tim-tim Indonesia lainnya.
Tim berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang merupakan salah satu sponsor GUT yang telah mendukung sejak empat tahun terakhir. Setiba di Singapura tim langsung mempersiapkan peralatan dan skema strategi guna kompetisi keesokan harinya. Persiapan dilakukan dengan rapat internal bersama advisor dan pengecekan list kebutuhan yang akan dibawa ke venue.
Sutiman, M.T. selaku advisor menghimbau agar tim selalu fokus pada kompetisi meski baru hari pertama. Beliau berpesan agar jangan sampai lengah terhadap hal-hal kecil terkait kompetisi. Semua regulasi dan pengumuman harus diperhatikan secara detail. “Terus pantau pengumuman-pengumuman dari panitia, baik melalui website maupun Facebook resminya. Apabila tidak jelas, jangan malu bertanya pada senior-senior kalian yang tahun lalu ikut serta pada SEM,” pantau beliau.
Malam ini tim langsung menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan saat registrasi dan menyiapkan segala tool yang akan dibawa ke paddock. Salah satunya membuat daftar list kebutuhan alat-alat peminjaman yang nantinya disediakan oleh panitia. Sebelum subuh, dokumen dan peralatan harus sudah siap.
Agenda hari Rabu (7/3) adalah registrasi dan membongkar kargo guna menyiapkan kendaraan yang akan dibawa pada technical inspection (TI). Tim berharap dapat mengikuti TI lebih awal karena pada fase ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal ini dikarenakan TI merupakan waktu pengecekan kendaraan secara mendetail yang dilakukan oleh panitia.
Sutiman juga menambahkan bahwa keberhasilan tim bukan hanya dari satu orang, namun keberhasilan milik bersama. Kerjasama sangat dibutuhkan untuk keberhasilan tim bukan kerja secara individu. Harapannya tim bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan untuk UNY. “I need your teamwork, not personal,” tegas Sutiman.
Tim mengucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ikatan Keluarga Alumni Otomotif UNY (IKATO), Motul Indonesia, Waroeng Sambal SS, Garuda Indonesia, Indonesia Steel Tube Works (ISTW), Yamaha, Stadion Maguwoharjo, PT Citra Jogja Kreasi, IGUS, DS Solid Works, YUASA, dan FDR. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar tim diberi kelancaran dan kesuksesan dalam kompetisi ini. (Ncn)