Adu balap cepat mobil hemat energi Drivers’ World Championship (DWC) telah sukses diselenggarakan dari tanggal 2 – 8 Juli 2018 di Queen Elizabeth Olympic Park, London. Pertandingan ini mengundang 9 tim terpilih dari 3 regional benua yaitu Asia, Amerika, dan Eropa untuk ditandingkan dalam 1 track. Sembilan tim yang mewakili benua tersebut terlebih dulu disaring dari ratusan tim mobil universitas di tiap-tiap regional. Salah satu perwakilan regional Asia yang lolos untuk bertandang di London adalah Garuda UNY Team (GUT).
Debut awal dalam ajang DWC merupakan pengalaman pertama bagi GUT. GUT terhitung tim yunior yang baru dua kali mengikuti perlombaaan mobil hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) namun telah berhasil lolos menjadi Top 3 DWC Regional Asia. Tentu saja kesempatan emas untuk bertandang ke London ini adalah pengalaman luar biasa bagi tim. Namun keberuntungan belum berpihak bagi tim.
Dalam pesannya Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd yang turut mendampingi menyampaikan, “Kalian sudah bekerja maksimal, pengalaman bertanding di London merupakan pengalaman luar biasa sebagai pemupuk semangat untuk kembali berlomba pada tahun yang akan datang”.
Hasil akhir dari perlombaan ini menjadikan juara pertama tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ITS berhasil menjadi yang tercepat di antara 8 tim lawan lainnya. Tentunya keberhasilan ini tidak luput membuat Garuda UNY ikut bangga. Selain itu, capaian yang diraih tim adalah dapat mengalahkan dua tim benua Amerika. Hal ini menjadikan Garuda UNY bangga karena mengingat bahwa tim baru pertama kali mengikuti ajang DWC ini.
“Walau kita belum diberi kesempatan untuk menang, namun kita di sini berjuang untuk Indonesia. Apapun yang terjadi, tim Indonesia harus menang. Kita kibarkan merah putih di London,” tutur Ilham Nofi Yoga, team manager GUT.
Keberhasilan tim Indonesia dalam DWC adalah hasil semangat, kerja keras, dan gotong royong yang luar biasa dari 3 tim Indonesia yang terpilih mewakili regional Asia dalam DWC yaitu tim Garuda UNY, tim Sapuangin ITS, dan tim Semar UGM. Ketiga tim tersebut telah melebur menjadi satu dan saling bahu-membahu membantu satu sama lain selama kompetisi berlangsung. Kegotong-royongan tim menjadi hal biasa selama di venue. Bahkan Shell Indonesia mengapresiasi kebersamaan yang tercipta antar tim.
“Bagi kami, kalian semua adalah pemenang. Kalian bukan hanya peserta, tapi sudah menjadi keluarga,” tutur Anita Setyorini selaku perwakilan Shell Indonesia yang dari awal mendampingi tim-tim Indonesia untuk sampai di London.
Garuda UNY Team mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ikatan Keluarga Alumni Otomotif UNY (IKATO), Motul Indonesia, Garuda Indonesia, Indonesia Steel Tube Works (ISTW), Bank Mandiri, Yamaha, Stadion Maguwoharjo, PT Citra Jogja Kreasi, IGUS, Biies Injection, YUASA, Bengkel Idek, Jogjatronik, dan RNV. Let’s Fly High! (Amlz)